UNSUR-UNSUR WARNA DALAM DESAIN GRAFIS
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8XxB8PEd-z9H1ZVVgkCcm2yTudCuqqX118pdEAAKzXfb8vmHOsgefDMpkyKASwv6msX4JsINZ28136njZvBkSU3VmBa9RUqrZDKjGFcBaUthU1YVTXC_20FzqiHYpux-5nru_JPkdSUo/s0/warna-primer-sekunder-tersier.jpg)
Materi Pelajaran II
SMK Kelas X, Jurusan Multimedia
Kurikulum 13 Revisi 2018
Warna dapat didefinisikan secara objektif/ fisik sebagai sifat cahaya
yang dipancarkan atau secara subjektif/psikologis merupakan bagian dari
pengalaman indera penglihatan. Secara objektif atau fisik, warna dapat
diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya
yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang
merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik
Cahaya
yang dapat ditangkap indera manusia mempunyai panjang gelombang 380
sampai 780 nanometer. Cahaya antara dua jarak nanometer tersebut dapat
diurai melalui prisma kaca menjadi warna-warna pelangi yang disebut
spectrum atau warna cahaya, mulai berkas cahaya warna ungu/ violet,
biru, hijau, jingga, hingga merah. Di luar cahaya ungu/violet terdapat
gelombang-gelombang ultraciolet, sinar X, sinar gamma, dan sinar cosmic.
Di luar cahaya merah terdapat gelombang/ sinar inframerah, gelombang
Hertz, gelombang radio pendek, dan gelombang radio panjang yang banyak
digunakan untu pemancaran radio dan TV.
Proses
terlihatnya warna adalah dikarenakan adanya cahaya yang menimpa suatu
benda, dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata (retina) kita
hingga terlihatlah warna. Benda berwarna merah karena sifat pigmen benda
tersebut memantulkan warna merah dan menyerap warna lainnya. Benda
berwarna hitam karena sifat pigmen benda tersebut menyerap semua warna
pelangi. Sebaliknya suatu benda berwarna putih karena sifat pigmen benda
tersebut memantulkan semua warna pelangi. Sebagai bagian dari elemen
tata rupa, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas
dan memperkuat kean atau tujuan dari sebuah karya desain.
Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna. Secara umum warna dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu :
a. Warna
primer (warna pokok/dasar), ialah warna dasar yang belum dicampur oleh
unsur warna lain. Jenis warna primer antara lain; merah (magenta red), kuning (yellow) dan biru (cyan blue).
b. Warna
sekunder (warna kedua), ialah hasil campuran antara warna primer yang
satu dengan yang lainnya. Jenis warna sekunder adalah; hijau hasil
campuran warna biru dengan kuning, jingga hasil campuran warna merah
dengan kuning, dan ungu hasil campuran warna merah dengan biru.
c. Warna
tersier ialah campuran dari salah satu warna primer dengan salah satu
warna sekunder. Jenis warnanya antara lain; warna coklat campuran warna
ungu dengan merah, ungu kebiruan campuran warna ungu dengan biru, hijau
kebiruan campuran warna hijau dengan biru, dan seterusnya.
Ada beberapa istilah warna dalam teori warna antara lain :
a. Warna netral
yakni warna putih dan warna hitam, digunakan untuk memudakan warna atau
membuat warna lebih terang dan menuakan warna atau membuat warna lebih
gelap
b. Hue ialah macam-macam warna dalam satu jenis warna. (warna dasar) Misalnya: merah darah, merah hati, merah jambu, merah terang, merah rose dan merah jingga.
c. Value (gelap
terang) ialah tingkat gelap ataupun terangnya warna. Warna paling
terang ialah putih dan warna paling gelap ialah hitam. Semakin terang
warnanya semakin tinggi valuenya
d. Saluration/ Intensity (intensitas
warna) atau kualitas warna adalah tingkat kecerahan dan kemuraman suatu
warna. Warna cerah ialah warna yang cerah bersinar (spot light) dan
warna muram ialah warna kusam atau tidak bersinar.
e. Contrast (kontras) ialah perbedaan dua jenis warna atau lebih yang masing-masing warna sangat berbeda hue nya.
f. Complement (komplementer)
ialah dua jenis warna yang saling berhadapan dalam lingkaran warna.
Seperti merah dengan hijau, biru dengan jingga dan kuning dengan ungu.
Misalnya : merah dengan hijau, kuning dengan violet, biru dengan orange
g. Monocrome
(monokrom) ialah warna yang memiliki kesamaan hue atau warna sejenis
(sekeluarga). Warna yang mempunyai kesamaan hue misalnya keluarga merah
yang terdiri dari merah hitam, merah coklat, merah muda, dan merah
jambu.
h. Monotone
(monoton) ialah warna yang mempunyai nuansa yang sama (senada),
misalnya warna-warna gelap. Warna-warna gelap antara lain coklat, hijau
tua dan biru tua.
i. Analog (bertetangga atau berdekatan) ialah warna yang tidak kontras, tidak komplementer.
j. Warna harmonis adalah kombinasi warna-warna yang saling berdekatan dalam lingkaran warna dasar., seperti pada gambar berikut :
PROSES COLOR SYSTEM/ CMYK
CMYK
adalah singkatan dari Cyan-Magenta-Yellow-Black dan biasanya juga
sering disebut sebagai warna proses atau empat warna. CMYK. Adalah
sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya
(substractive color model) yang umum dipergunakan dalam pencetakan
berwarna. Jadi untuk proses mereproduksi gambar sehingga dapat dicapai
hasil yang relatif sempurna dibutuhkan sedikitnya 4 tinta yaitu: Cyan,
Magentra, Yellow, dan Black. Keempat tinta tersebut disebut tinta/ warna
proses. Tinta proses adalah tinta yang dipergunakan untuk memproduksi
warna dengan proses teknik cetak tertentu.
Warna Additive / RGB Color System
Warna additive adalah warna yang berasal dari cahaya yang disebut spectrum. Warna pokok additive terdiri dari warna red (merah), green (hijau) dan blue (biru) yang disebut dengan istilah RGB, dimana pencampuran ketiga warna primer dengan jumlah yang sama akan menghasilkan warna putih. Kombinasi antara dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder.
1. Biru dipadukan dengan merah menghasilkan warna magenta
2. Merah dipadukan dengan hijau menghasilkan warna kuning
3. Hijau dipadukan dengan biru menghasilkan warna cyan
4. Biru dipadukan dengan merah dan hijau menghasilkan warna putih.
Banyak
orang yang mengidentikkan warna dengan karakter seseorang, Berikut ini
dijelaskan tentang karakter dan simbolisasi dari beberapa warna yang
sering digunakan dalam desain grafis.
1. Kuning, melambangkan kecerahan, kehidupan, kemenangan, kegembiraan, kemeriahan, kecemerlangan
2. Biru,
melambangkan kedamaian, tenang, reda, stabil, harmoni, kesatuan,
kebenaran, kepercayaan, konservatif, keamanan, kebersihan, tata tertib.,
loyalitas, langit, air, dingin, teknologi dan depresi
3. Hitam,
melambangkan kekuatan, seksualitas, pengalaman duniawi, formalitas,
elegan, kesejahteraan, misteri, ketakutan, kejahatan, anominitas, tidak
bahagia, dalam, gaya, keburukan, penyesalan yang mendalam, marah,
uderground, teknik warna yang baik, berduka cita dan kematian.
4. Hijau,
melambangkan alam, lingkungan, kesehatan, keberuntungan, pembaharuan,
kemudaan, kekuatan, musim semi, kemurahan hati, kesuburan, kecemburuan,
kurang pengalaman, iri dan kemalangan.
5. Ungu,
melambangkan keluarga raja, spiritualitas, hingrat, perayaan, misteri,
transormasi, kebujaksanaan, pencerahan, kebengisan, arogansi, duka cita.
6. Merah, melambangkan cinta, valentin, mrah, hasrat, kecepatan, keberanian, kekejaman, kemarahan, tanda keluar darurat, tanda berhenti, dan darah
7. Putih,
melambangkan kehormatan, kemurnian,kesederhanaan, kebersihan, damai,
kerendahan hati, kecermatan, keadaan tidak berdosa, muda, buruhng, musim
dingin, salju, kebajikan, steril dan perkawinan.
Perbedaan komposisi warna RGB dan CMYK serta pengaruhnya :
Permasalahan
yang sering timbul dalam dunia desain grafis adalah ketika desain
dihadapkan dengan dunia produksi. Banyak sekali desainer grafis yang
handal ilmu desainnya, mahir penguasaan toolnya, namun lemah terhadap
pengetahuan dalam bidang produksi. Hal ini menyebabkan
hasil akhir produksi dari suatu desain biasanya kurang memuaskan.
Masalahnya bisa beragam, namun seringkali ditemukan pada perbedaan hasil
dari warna pada proses cetak.
Permasalahan
ini sederhana dan lazim terjadi di dunia percetakan. Diakibatkan dari
kurangnya pengetahuan desainer terhadap konsep dasar dan teori warna.
Warna dalam dunia percetakan berbeda dengan warna tampilan di monitor.
Teori ini dibagi berdasarkan dua model warna : RGB dan CMYK. Perbedaan
inilah yang kemudian menyebabkan seringnya terjadi kesalahan atau hasil
yang tidak diinginkan dari warna akhir melalui proses cetak.
Adapun perbedaan warna RGB dan CMYK, secara sederhana dapat dijelaskan seperti ini :
Warna RGB
adalah model warna additive yang bertujuan sebagai penginderaan dan
presentasi gambar dalam tampilan visual pada peralatan elektronik
seperti komputer, televisi dan fotografi. Warna RGB difungsikan untuk
tampilan di monitor komputer karena warna latar belakang komputer adalah
hitam. Jadi, R = Red (merah) G= Green (hijau) dan B = Blue (biru)
sebagai warna dasar difungsikan untuk berbagi intensitas cahaya untuk
mencerahkan warna latar belakang yang gelap (hitam).
Sedangkan CMYK
adalah warna yang dikenal dalam proses printing dan percetakan. Terdiri
dari C = Cyan, M = Magenta, Y = Yellow, dan K = Black. Warna CMYK
digunakan untuk tampil seimbang dengan latar belakang putih dari bahan
cetak seperti kertas dan lain-lain.
Perbedaan RGB dan CMYK
Warna
RGB biasanya lebih terang dan jelas, biasanya menghasilkan besar
kapasitas file yang lebih kecil. Warna RGB sangat cocok untuk presentasi
visual dalam tampilan monitor seperti desain halaman web/situs. Ketika
suatu karya desain dalam format RGB akan diprint dan melalui suatu
proses cetak, maka warna RGB harus dikonversi dahulu kedalam model warna
CMYK. Hal ini karena printer dan mesin percetakan hanya mengenal warna
CMYK sebagai model warna dari kalibrasi di mesin cetak.
Sering
kali beberapa karya desain yang akan naik cetak masih dalam format RGB,
dan ketika dikonversi menjadi CMYK, warna biasanya akan berubah menjadi
lebih redup dan tidak secerah warna yang tampil pada model RGB. Solusi
dari masalah ini adalah, desainer harus memastikan dulu desainnya tampil
dengan warna yang diinginkan dalam format warna CMYK, karena yang akan
keluar dari mesin cetak adalah warna dengan model CMYK.
Beberapa
software/aplikasi untuk desain grafis biasanya mengizinkan kita untuk
bekerja dengan memilih antara dua model warna (RGB atau CMYK) walaupun
dalam beberapa hal, seperti beberapa fungsi dari photoshop tidak akan
aktif jika kita bekerja dalam model warna CMYK. Pemilihan model warna
biasanya akan tampil ketika kita membuka dokumen baru. Namun, apabila
sudah terlanjur bekerja di salah satu model warna dan kita ingin
menggantinya, kita bisa menkonversi kembali model warna tersebut.
A. Fungsi warna CMYK dan RGB.
Konsep Warna
Dalam pengolahan image, dikenal dua macam paling populer yang menjadi standar internasional yaitu RGB dan CMYK.
1. RGB
adalah singkatan dari Red-Green_Bue. 3 warna dasar yang dijadikan
patokan warna secara universal (primary colors), dengan basis RGB,
seorang desainer bisa mengubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga
warna tersebut akan tampil universal. Dasar warna ini menjadi standar
pasti dalam konteks profesional, seorang desainer tidak bisa mengatakan
sebuah warna berdasarkan pertimbangan subjektif, misal: biru muda
menurut orang awan adalah birunya langit di siang yang cerah, hal ini
bisa jadi berbeda bagi orang lain dengan pertimbangan yang lain pula.
Untuk menyamakan persepsi dalam definisi warna perlu adanya standa
rinternasional dalam dalam konteks kerja profesional. Dengan standar RGB
seorang desainer dapat mengatakan warna dengan komposisi angka yang
jela, warna biru memiliki komposisi perpaduan antara unsur Red, Green,
Blue dengan derajat angka untuk R; 115-G: 221 – B : 240.
2. Standar warna internasional lainnya yang digunakan untuk dunia percetakan adalah CMYK
yang merupakan singkatan dari Cyan – Magenta – Yellow, dan K mewakili
warna hitam. Seeperti halnya RGB, CMYK menggunakan standarisasi warna
dalam koordinat, Rangenya antara 0 – 100 sehingga kehadiran unsur K
sangat menentukan, Berapapun koordinat CMY-nya selama K-nya 100 maka
warna tersebut akan jadi warna hitam. CMYK merupakan standar warna
berbasis pigment based, menyesuaikan diri dengan standar industri
printing. Sampai saat ini dunia cetak mencetak memakai 4 warna dasar dalam membuat warna apapun.
Warna
CMYK dan RGB merupakan dua komponen penting dalam teori warna. Dua
komponen ini menjadi dasar dalam membentuk warna – warna lain. Sebelum
membuat suatu desain, desainer harus menentukan terlebih dahulu desain
tersebut akan dicetak atau hanya dipresentasikan melalui media monitor.
Mengapa? Karena warna CMYK dan RGB akan menghasilkan hasil yang berbeda
ketika ditampilkan dalam bentuk visual di monitor dan ketika dicetak.
Lalu bagaimana cara mengatasi perbedaan ini?
Langkah
pertama adalah dengan mengetahui perbedaan dari warna CMYK dan warna
RGB. Warna CMYK merupakan singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan
Black. Warna CMYK seringkali digunakan untuk percetakan karena tinta di
percetakan terdiri dari warna Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Warna
CMYK
sendiri masih memantulkan sedikit warna – warna di RGB. Warna Cyan
memantulkan warna Red atau Merah. Warna Magenta memantulkan warna Green
atau Hijau dan warna Yellow memantulkan warna Blue atau Biru. Pantulan
tersebut tidak diinginkan, disebut juga dengan hue error. Untuk
menyiasatinya maka diberikan warna Black atau yang disebut Key dalam
warna CMYK agar tiap komponen warna menjadi lebih pekat dan tidak
memantulkan hue error tadi.
Sedangkan
warna RGB merupakan warna Red, Green dan Blue. Ketiga warna ini
menghasilkan kecerahan warna yang lebih cerah daripada warna CMYK.
Karena itu, warna RGB sangat baik digunakan untuk presentasi visual di
monitor. Bagi para desainer grafis, warna RGB lah yang paling sering
digunakan. Namun, bagi mereka desainer grafis yang memiliki peminatan di
bagian percetakan akan lebih sering memakai warna CMYK.
B. Persamaan dan perbedaan warna CMYK dengan RGB.
Dalam
dunia desain ada 2 macam unsur warna yaitu CMYK dan RGB. Apa persamaan
dan perbedaan antara kedua type warna tersebut dan apa hubungannya dalam
desain grafis.
Persamaan :
CMYK & RGB itu sama-sama warna primer.
Perbedaan :
No
|
RGB
|
CMYK
|
1
|
Merupakan warna primer yang digunakan pada monitor
|
Merupakan warna primer yang digunakan banyak printer
|
2
|
Lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke layar monitor
|
Lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke media cetak
|
3
|
Jika dicampur semua akan menghasilkan warna putih
|
Jika dicampur semua akan menghasilkan warna hitam
|
Kesimpulan :
Untuk hasil terbaik pencetakan :
– Gunakan warna CMYK
– Kenali semua karakteristik perangkat anda (scanner, printer, monitor dll) dengan baik.
Untuk desain web dan desain grafis (output monitor)
– Gunakan warna RGB
– Biasakan mengerjakan dalam ruang cahaya yang terkontrol. mengerjakan desain pada siang dan malam hari juga menghasilkan perbedaan warna yang berbeda (terutama untuk RGB)
NB : jangan lupa habis baca tingalkan jejak seperti biasa..yang tidak faham tulis tanyakan waktu menyetorkan rangkuman..
Hadierrrr
BalasHapusFaiq athoillah
X-multimedia
Hadirr
BalasHapusAhmad Atho'Illah
X-Mm
Hadir
BalasHapusAkhmad agus andreanto
X-multimedia
Nama:M.Nabil Makarim
BalasHapusX-MM